Relawan
mahasiswa Universitas PGRI Semarang mengadakan penggalangan bantuan untuk
berpatisipasi membantu korban bencana
tanah longsor di Banjarnegara Jawa Tengah. Hal itu serempak dilakukan satu minggu
setelah bencana itu terjadi. Seperti yang terjadi pada tanggal 16 Desember 2014.
Mereka melakukan kegiatan penggalangan bantuan dengan berbagai cara untuk
menarik perhatian orang-orang di sekitar.
Berita bencana tanah longsor yang terjadi di Banjarnegara
(12/12) cukup menggemparkan masyarakat Indonesia. Terutama di wilayah provinsi
Jawa Tengah, termasuk kota Semarang. Hal itu membuat para mahasiswa Universitas
PGRI Semarang ingin memupuk rasa empati dan solidaritas kemanusiaan terhadap
korban bencana tanah longsor. Bantuan tersebut bermacam-macam bentuknya, bisa
berupa sumbangan uang, pakaian, bahan makanan, ataupun peralatan-peralatan yang
dapat berguna bagi para korban bencana. Bahkan, bantuan secara psikologis juga
bisa diterima.
Mereka
terdiri dari berbagai organisasi mahasiswa, mulai dari organisasi-organisasi
tingkat progam studi, organisasi tingkat
fakultas, hingga organisasi tingkat universitas. Seperti BEM, Himpunan
Mahasiswa, UKM-UKM , dan komunitas-komunitas di kampus. Walaupun kegiatan
tersebut dilakukan secara terpisah-pisah, mereka memiliki niat yang sama untuk
membantu korban bencana.
Di
waktu-waktu antara jam perkuliahan, mereka menyempatkan diri untuk berkumpul di
pos-pos tertentu yang sudah disepakati sebelummnya. Lalu mereka menggalang
bantuan bagi korban bencana. Kegiatan itu dilakukan dari pagi sampai sore hari,
tapi tentu saja secara bergantian. Contohnya yang dilakukan oleh UKM musik , IMMORTAL.
Mereka bernyanyi di depan klinik Universitas PGRI dari pagi hinggga sore hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar